Replika Kejujuran.
071220.
Kasihku, tahukah kau pertama kali kumenjumpai hatimu, aku sudah merasa sangat cukup.
Tahukah kau bahwa di hari setelah pertemuan pertama kita, aku merasa apa yang kucari-cari selama ini sudah berhasil kutemukan.
Bahkan di saat yang bersamaan, aku bisa merasakan kehangatan cinta dari Allah.
Cinta yang seperti apa ini namanya?
Cinta yang seperti apa ini ketika mencintaimu untuk pertama kalinya diikuti oleh perasaan bahagia yang membuncah bisa merasa begitu dekat dengan Tuhanku.
Bisakah kau jelaskan kepadaku, cinta yang seperti apa ini?
Ketika kusampaikan dengan sangat dalam kepada-Nya, aku terus merasa hidup.
Aku baru merasakan hatiku yang hidup setelah sekian lama mati tanpa diketahui oleh ragaku, tanpa diketahui oleh alam bawah sadarku.
Bahkan perasaan yang begitu tenang dan nyaman sekalipun jasad ini belum diperkenankan bertemu denganmu, Kasihku.
Percayakah kamu, bahwa ketika aku menunggumu begitu lama, tahun demi tahun terlewati, hanya perasaan yakin yang menghinggapi benak ini, sepenuhnya percaya bahwa suatu hari nanti kita akan dipertemukan kembali.
Percayakah kamu, 7 tahun tak menjumpai ragamu, bukan berarti hatiku tak mencari-cari dan merintih untuk memohon agar segera dipertemukan kembali oleh hatimu.
Percayakah kamu 7 tahun lamanya aku menunggumu dengan sangat sabar tanpa kabar darimu tapi aku tidak pernah merasa penantian ini sia-sia, Kasihku.
Karena keyakinan kita kepada Allah akan takdir-takdir baik hanya bisa menjumpai di waktu terbaiknya.
Jadi, cinta yang seperti apa ini, ketika mencintaimu aku merasa begitu dekat dengan Tuhanku.
Seperti seolah-olah sedang dirangkul, diminta untuk lebih bersabar lagi, diberi kehangatan, ketenangan jiwa dan keyakinan penuh bahwa sesungguhnya semua doa-doa kita sedang dalam perjalanan pengabulan.
Tak ada satu pun doa yang Allah akan tolak. Karena seyakin itu hati kita pada kehadiran-Nya di tengah kebersamaan ini.
Kasihku, maukah kau bersabar sedikit lagi dan memohonkan kepada-Nya agar bingkai keimanan ini terus terjaga hingga di hari yang sangat membahagiakan?
Bersabarlah bersamaku.
Rakitlah pena-pena kejujuran yang membuat kita lebih hidup.
LO.